Buah apa yang didapat dari seorang hamba yang ikhlas itu?jawabnya buah manggis,koq bisa?yah baca aja dech,
Seorang hamba yang ikhlas akan merasakan
ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa tidak? Karena ia tidak
diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan, dan
imbalan. Kita tahu bahwa penantian adalah suatu hal yang tidak
menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian, juga menjadi sesuatu
yang tidak nyaman. Lebih getir lagi kalau yang kita lakukan ternyata
tidak dipuji, pasti kita akan kecewa.
Tapi bagi seorang hamba yang ikhlas, ia
tidak akan pernah mengharapkan apapun dari siapapun, karena kenikmatan
baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari apa yang bisa dipersembahkan.
Jadi kalau saudara mengepel lantai dan di dalam hati mengharap pujian,
tidak usah heran jikalau nanti yang datang justru malah cibiran.
Tidak usah heran pula kalau kita tidak
ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup ini. Orang yang tidak ikhlas akan
banyak tersinggung dan terkecewakan karena ia memang terlalu banyak
berharap. Karenanya biasakanlah kalau sudah berbuat sesuatu, kita
lupakan perbuatan itu. Kita titipkan saja di sisi Allah yang pasti aman.
Jangan pula disebut-sebut, diingat-ingat, nanti malah berkurang
pahalanya.
Lalu, dimanakah letak kekuatan hamba-hamba
Allah yang ikhlas? Seorang hamba yang ikhlas akan memiliki kekuatan
ruhiyah yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang
melimpah. Keikhlasan seorang hamba Allah dapat dilihat pula dari raut
muka, tutur kata, serta gerak-gerik perilakunya. Kita akan merasa aman
bergaul dengan orang yang ikhlas. Kita tidak curiga akan ditipu, kita
tidak curiga akan dikecoh olehnya. Dia benar-benar bening dari berbuat
rekayasa. Setiap tumpahan kata-kata dan perilakunya tidak ada yang
tersembunyi. Semua itu ia lakukan tanpa mengharap apapun dari orang yang
dihadapinya, yang ia harapkan hanyalah memberikan yang terbaik untuk
siapapun.
Sungguh akan nikmat bila bergaul dengan
seorang hamba yang ikhlas. Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau
yang akan mengiris hati. Perilakunya pun tidak akan menyudutkan dan
menyempitkan diri
Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka
bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan
yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat
terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka
bertanya? “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat
dari pada gunung?”
Allah menjawab, “Ada, yaitu besi” (Kita
mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan
diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?”
Allah yang Mahasuci menjawab, “Ada, yaitu
api” (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah
dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?”
Allah yang Mahaagung menjawab, “Ada, yaitu air” (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?” Kembali bertanya para malaikta.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna
menjawab, “Ada, yaitu angin” (Air di samudera luas akan serta merta
terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang
dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan
kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya
kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?”
Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat
kehebatan-Nya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan
sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak
mengetahuinya.”
Artinya, orang yang paling hebat, paling
kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu
menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus,
dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang
lain.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada
kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat
adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena
naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan,
penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu
tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun
segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita
atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.
Nah, sahabat. Orang yang ikhlas adalah
orang yang punya kekuatan, ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera
rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan.yah contoh seperti buah manggis
Manggis
adalah satu-satunya buah yang tidak pernah busuk walaupun didiamkan
berada diatas tanah selama apapun. Malahan Dia akan mengering dan
menjadi kayu.
Itu semua dikarenakan Manggis mempunyai antioksidan yang luar biasa " ^_^ " sekedar berbagi ilmu,
semoga tulisan ini bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar